Karya Tulis,  Podjok Merenung

Team Lesson from The Screen

Beberapa bulan yang lalu, saya menonton sebuah film yang mengubah pandangan saya mengenai Team Work. The Internship merupakan film tahun 2011 yang berkisah mengenai dua pria, Nick dan Billy yang terpaksa di-PHK dari pekerjaan mereka. Dua pria itu harus memutar otak untuk mencari pekerjaan. Pada akhirnya, mereka memutuskan untuk mendaftar sebagai karyawan magang di Google. Disinilah mereka bertemu dengan ketiga rekan mereka.

Perjalanan sebgai karyawan magang tidaklah mudah. Demi mendapat posisi karyawan, mereka harus berjuang sebagai satu tim untuk membuat sebuah program. Awalnya mereka bingung harus memulai darimana. Akan tetapi, Nick dan Billy berinisiatif untuk membangun bonding pada timnya dengan mengajak refreshing. Alhasil, hasil kinerja mereka sebelum dan sesudah melakukan bonding sangat berbeda. Sebelumnya, mereka sangat kaku dan sibuk dengan bidang dan minat masing-masing. Akan tetapi, secara perlahan, mereka mulai membuka diri satu sama lain.

Film ini secara tidak langsung mengubah pandangan saya bahwa saling terbuka dalam suatu tim adalah suatu hal yang penting. Jika tidak ada keterbukaan, maka kinerja yang akan dibangun juga tidak akan maksimal. Di akhir film, munculah sebuah gagasan baru yang saya dapatkan. Team Work bukanlah mengenai ke-profesionalitasan kita saja, akan tetapi hubungan yang terjalin antar anggota merupakan hal yang bisa mendasari kekuatan dalam tim tersebut. Tak hanya itu, sebuah tim tidak terdiri dari orang dengan kemampuan yang sama. Setiap anggota juga tidak bisa dipaksa untuk mencapai tujuan tim dengan cara yang sama. Namun, jika kemampuan antar individu diolah dengan cara yang benar, maka kemampuan itu akan menjadi caraa untuk mencapai tujuan tim dengan efisien. Seperti halnya cerita Nick dan Billy yang pandai berbicara dan menawarkan produk, berhasil menempatkan program yang dibuat tiga temannya yang lain sehingga tim mereka menjadi juara dan berhak menjadi karyawan tetap Google.

 

Agnes Sinta Dewi Tyas Utami

Editor: Virenda R. T Pandaleke