SERIBU RUPIAH
17/12/2018
Suatu ketika saya sedang berada di suatu tempat dan melihat kejadian yang cukup menarik. Saat itu terlihat seorang wanita yang terlihat tergesa-gesa dan meminta tolong kepada tukang parkir untuk membantu mengeluarkan motornya dari antara motor-motor yang sedang diparkir. Lalu tanpa pikir panjang, wanita tersebut memberikan uang Rp2000,00 kepada tukang parkir tersebut dan mulai menjalankan motornya. Saat menyadari uang yang diberikan lebih, tukang parkir tersebut segera berlari mengejar wanita tersebut untuk memberikan kembalian uang Rp1000,00. Tukang parkir tersebut mengejar cukup jauh untuk memberikan kembalian tersebut. Saat tukang parkir tersebut kembali, rekannya yang sesama tukang parkir berkata kepadanya “ngapain capek-capek lari kembaliin seribu rupiah tok, harusnya diambil aja”. Lalu tukang parkir tersebut hanya tersenyum sambil menjawab “gapapa hehehe”.
Mungkin bagi sebagian orang hal tersebut adalah hal kecil dan tidak masalah apabila diabaikan “toh hanya seribu rupiah”. Namun dari kejadian tersebut dapat diambil suatu nilai yang tidak semua orang dapat menerapkanya dalam kehidupan sehari-hari dan seringkali mengabaikannya dalam hal kecil dan hal besar. Nilai tersebut adalah integritas.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) integritas adalah mutu, sifat, atau keadaan yang menunjukkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan, arti lain dari integritas adalah kejujuran. Pada kejadian yang dibahas sebelumnya tukang parkir tersebut menunjukkan nilai kejujuran yang menjadi prinsipnnya. Kejujuran dapat kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari seperti halnya tukang parkir tersebut. Kita dapat memulai kejujuran dari hal yang sederhana seperti tidak lupa memberitahukan kita mengambil kerupuk tambahan saat membayar semangkuk soto. Hal-hal kecil tersebut apabila kita terus terapkan akan menjadi suatu prinsip dalam hidup dan kita tidak akan kesulitan apabila terjadi hal besar dikemudian hari yang membutuhkan kejujuran diri. Namun sebaliknya, apabila kita mulai tidak jujur dari hal yang kecil, lalu bagaimana kita menyikapi hal yang lebih besar?
Bagaimana dengan Anda?
Penulis : Glory Vanni Tanida H.
Editor : Merrysha & Andre
Newer