Karya Tulis,  Podjok Merenung

Self-care is Never a Selfish Act

Selfcare atau merawat diri merupakan hal yang berdekatan dengan kehidupan kita sebagai individu. Tujuan dari self-care tidak lain adalah menjaga kesehatan fisik sekaligus kesehatan mental kita di mana hal ini dibutuhkan dalam kehidupan. Memahami bagaimana cara mengurangi stres, berolahraga secara teratur, memperhatikan pola makan, dan meluangkan waktu ketika membutuhkannya merupakan bentuk selfcare yang dapat membantu kita untuk tetap sehat, bahagia, dan resilien.

Orang-orang seringkali menyamakan selfcare dengan selflove. Padahal, keduanya merupakan hal yang berbeda. Selfcare menggambarkan kegiatan merawat diri secara fisik dan mental, sedangkan selflove merujuk pada usaha untuk menumbuhkan penerimaan terhadap diri sendiri. Meskipun berbeda, tetapi kedua hal tersebut saling bekesinambungan. Selfcare sendiri merupakan bagian dari selflove. Ketika kita mampu merawat diri, maka akan timbul pula penerimaan atas diri sendiri. Kalau dalam relasi romantis, biasanya terdapat istilah do action. Istilah ini mengartikan bahwa disamping hanya membicarakan, mengatakan, dan menyerukan bahwa kita mencintai diri sendiri, alangkah baiknya ketika ucapan itu disertai dengan tindakan nyata yang mencerminkan selflove itu sendiri.

Meskpiun setiap individu seringkali tidak menjadikan self-care sebagai prioritas, saat ini cukup banyak yang belum menyadari pentingnya selfcare. Terkadang, kita terlalu tenggelam dalam aktivitas rutin yang kita miliki dan melakukan pekerjaan, sampai-sampai kita lupa bahwa kita sangat membutuhkan waktu untuk beristirahat sejenak dan melakukan me-time. Ada salah satu kutipan saya sangat berkesan dan menyadarkan saya tentang apa yang selama ini saya rasakan tentang istilah self-care. Kutipan itu berbunyi Self-care is never a selfish act—it is simply good stewardship of the only gift I have, the gift I was put on earth to offer to others.” Mengapa kutipan ini sangat berkesan? Alasannya adalah karena terkadang kita terlalu sibuk untuk melayani orang lain, merawat orang lain, dan menganggap bahwa ketika kita mulai memikirkan diri kita sendiri atau melakukan me-time, hal itu merupakan suatu hal yang egois. Padahal, pernahkah terbesit bagaimana kita bisa merawat orang lain apabila kita bahkan tidak tahu bagaimana merawat diri kita sendiri, individu yang paling dekat dengan kita. Pada beberapa individu yang memiliki rasa “tidak enakan” atau seorang people pleaser yang lebih sering mementingkan keadaan, kondisi, dan perasaan orang lain terlebih dahulu tentu saja hal ini menjadi semakin sulit. Intinya, hal yang paling dibutuhkan untuk melakukan selfcare adalah waktu dan keinginan. Ketika kita terlalu sibuk untuk mengejar sesuatu atau terlalu sibuk untuk memikirkan orang lain itu artinya kita tidak memiliki waktu.

Dengan melakukan selfcare, memungkinkan kita untuk mempertahankan hubungan yang sehat dengan diri sendiri. Ketika telah melewati hari yang cukup berat dan melelahkan, alangkah baiknya kita melakukan selfcare untuk mengembalikan energi yang sudah hampir habis terpakai. Sebenarnya ada banyak sekali cara dalam melakukan selfcare yang pastinya berbeda-beda pada setiap individu. Jadi, sebelum melakukan selfcare, kita perlu untuk mengenali diri sendiri dan mengenali apa yang kita butuhkan maupun inginkan untuk mencapai keadaan diri dan perawatan diri yang optimal.

sumber gambar : https://pixabay.com/id/photos/self-care-kesehatan-bersantai-diri-4778282/

Penulis : Stella Aurellia Wisnuwardani

Penyunting : Klara Ardisa Prittadewi