Piramida Manusia
Team work apabila dipikirkan secara abstrak mungkin akan menjadi satu hal yang terasa tidak terlalu penting dan terkadang dapat dielak dengan alasan, “aku lebih baik bekerja sendiri daripada dengan orang lain yang sulit untuk diajak bekerja sama”.
Tapi dalam suatu tim, tentu semuanya tidak bisa dikerjakan sendiri, pasti tetap ada kerja sama antar anggota tim.
Untuk dapat memahami team work secara lebih konkrit, mari kita pikirkan sebuah tim pemandu sorak atau cheerleader. Terdapat tiga peran dalam sebuah tim cheerleader, yaitu flyer, base, dan spotter. Flyer adalah orang yang akan diangkat paling tinggi atau bahkan dilempar ke udara. Base adalah orang yang akan menahan flyer atau menjadi pijakan. Sedangkan spotter adalah orang yang membantu base untuk mengangkat flyer dan berjaga-jaga untuk menangkap apabila flyer jatuh.
Sekarang bayangkan apabila salah satu dari peran itu tidak melakukan tugasnya dengan baik. Apabila flyer tidak dapat menjaga keseimbangan ketika berada di atas, tentu ia akan jatuh dan tidak menutup kemungkinan akan mencelakai diri sendiri ataupun teman-temannya yang berada di bawah, belum lagi membuat tim tersebut memiliki nilai yang tidak begitu baik di mata audiens. Apabila base tidak dapat menahan beban berat dari flyer dan tidak dapat menjaga keseimbangan, akan sangat berbahaya bagi flyer karena pijakannya tidak seimbang dan rawan terjatuh. Begitu pula dengan spotter, apabila ia tidak ada dan base terjatuh, maka tidak ada yang dapat menahan flyer.
Dalam suatu tim cheerleader sangat terlihat betapa dibutuhkannya sebuah team work yang baik. Team work tidak hanya membuat tim dapat berjalan dengan baik, tetapi terkadang juga memengaruhi keselamatan kerja setiap anggota timnya. Dengan gambaran ini, tentu dapat dipahami, kan, pentingnya menjalin kerja sama yang baik antar anggota tim, bukan?