Karya Tulis,  Podjok Merenung

Peka akan Kemampuan dan Keinginan Hidupku

“Apa sih yang sebenarnya saya inginkan?” “Saya sudah melakukan berbagai kegiatan seperti yang orang lain lakukan, tetapi mengapa saya tidak benar-benar merasa lega dan bahagia ya?” Terkadang, hal-hal inilah yang saya rasakan dan pikirkan. Saya sering kali hanya melakukan suatu hal sesuai dengan kewajiban dan tanggung jawab saya saja. Tidak jarang apa yang dilakukan hanya karena adanya keinginan untuk mengikuti apa yang orang lain lakukan.

Dalam hidup, kita sering kali merasa bingung apa yang sebenarnya kita inginkan, bukan hanya suatu hal yang sekilas terlihat menarik atau sekadar ingin mengikuti orang lain saja. Tanpa disadari, kita sering kali mengikuti apa yang dilakukan orang lain, mulai dari perilaku, bahkan hingga gaya hidup seseorang. Hal ini kita lakukan agar merasa tidak tertinggal oleh orang lain yang ada di lingkungan sekitar kita. 

“Dari apa yang sudah dilakukan, apakah sudah benar-benar sesuai dengan kemampuan dan keinginanku sendiri?”

Setelah dipikir dan ditelaah kembali, saya sering kali melakukan sesuatu bukan karena keinginan saya, tetapi hanya karena ingin memenuhi ekspektasi orang-orang sekitar ataupun hanya karena tidak ingin dianggap berbeda dari kebanyakan orang. Terkadang, kita sebagai manusia terlalu memikirkan bagaimana respon orang lain terhadap apa yang kita lakukan sehingga kita terlalu takut untuk melakukan suatu hal yang berbeda. Dengan demikian, tanpa kita sadari, kita hanya akan mengikuti apa yang kebanyakan orang lakukan dan mengabaikan apa yang sebenarnya kita inginkan.

Cara-cara yang saya lakukan agar dapat lebih peka dengan hal yang benar-benar saya butuhkan dan inginkan, yakni dengan menumbuhkan adanya self-love dan self-improvement. Self-love adalah adanya rasa bangga dan kepercayaan atas kemampuan dan kompetensi pada diri kita sendiri (Universitas Esa Unggul, 2023). Dengan melakukan self-love, maka saya dapat belajar untuk lebih 

 menikmati setiap momen yang terjadi di dalam hidup. Selain itu, saya juga berusaha untuk menerapkan self-improvement agar dapat menjadi orang yang lebih baik setiap harinya. Hal yang saya lakukan adalah dengan mengikuti berbagai kegiatan dan mau mencoba hal baru. Maka dari itu, saya pun dapat sedikit demi sedikit memahami apa yang menjadi kekurangan dan kelebihan diri saya. Adanya pengalaman-pengalaman tersebut dapat saya jadikan sebagai suatu pembelajaran untuk menjadi lebih baik ke depannya, serta dapat dengan mudah menentukan apa yang saya inginkan atau cita-citakan sesuai dengan kemampuan yang saya miliki (Parancika, 2022). Dengan menumbuhkan self-love dan self-improvement ini, saya merasa jauh lebih lega dan puas ketika dapat melakukan suatu hal yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan saya.

So, pekalah dengan diri kita sendiri ya, friends!

 

Penulis
Fransiska Rikha Krismasdayanti / Asisten P2TKP Angkatan 2023

Penyunting
1. Ariolietha Joanna Kintanayu / Asisten P2TKP Angkatan 2023
2. Bernadeta Karisma Putri / Asisten P2TKP Angkatan 2022


Daftar Acuan
Universitas Esa Unggul. (2023, 20 Februari). Pentingnya Menerima Diri Sendiri. Retrieved 13 Februari, 2024, from https://psikologi.esaunggul.ac.id/pentingnya-belajar-menerima-diri-sendiri/

Parancika, R. B. (2022). Pembentukan Karakter dengan Mengenali Diri Sendiri. Journal Educational of Indonesia Language, 3(2).

Sumber Gambar
Dokumentasi pribadi, Fransiska Rikha Krismasdayanti.