Karya Tulis

Langkah Kecil untuk Mencari Kebahagiaan

“Bagaimana perasaanmu hari ini?”

Merupakan sebuah pertanyaan yang sering dilontarkan oleh orang-orang ketika bertemu satu sama lain. Pertanyaan tersebut seringkali terkesan sebagai pertanyaan basa-basi saja, tetapi untuk sebagian orang pertanyaan tersebut tidaklah sepele. Terkadang, pertanyaan tersebut bisa membuat kita menyadari apa saja yang sudah kita lakukan dan kita rasakan selama satu hari. Pertanyaan sederhana tersebut dapat membantu kita untuk merefleksikan pengalaman kita dalam satu hari. Bagi beberapa orang, pertanyaan tersebut juga dapat membantunya untuk melihat kesalahan yang ia lakukan atau mencari penyebab dari perasaan-perasaan yang muncul. Terkadang, dalam satu hari, kita bisa merasakan banyak emosi, kadang kita merasa sedih, senang, atau kecewa. Namun, jika boleh memilih, kita pasti akan memilih untuk selalu merasa bahagia dengan apapun keadaan kita.  

Apa sebenarnya arti kebahagiaan? Orang dapat memaknai kebahagiaan dengan berbeda-beda. Ada orang yang menganggap bahagia adalah ketika ia bisa hidup nyaman, tetapi ada juga yang menganggap ia bahagia ketika dapat berguna bagi orang banyak. Menurut KBBI (Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, n.d.), arti kebahagiaan adalah suatu perasaan senang dan tenteram yang muncul secara lahir maupun batin. Kebahagiaan juga dapat diartikan sebagai keadaan psikologis di mana muncul perasaan-perasaan positif yang ditandai dengan tingginya derajat kepuasan hidup dan afek positif (Kumalasari & Yasa, 2020). 

Ada dua jenis kebahagiaan, yaitu kebahagiaan subjektif dan kebahagiaan objektif. Kebahagiaan subjektif adalah kebahagiaan yang muncul dari dalam diri individu, seperti kepribadian, nilai hidup, dan keyakinan individu. Contoh dari kebahagiaan subjektif adalah kesejahteraan yang dirasakan individu, kebebasan individu dari perasaan tertekan, kedamaian pikiran, dan kepuasan hidup. Sedangkan, kebahagiaan objektif adalah kebahagiaan yang dapat menjadi indikator dari indeks kebahagiaan suatu wilayah, artinya kebahagiaan objektif ini memiliki pengukuran yang lebih pasti. Misalnya, pendapatan, pekerjaan, pendidikan, angka harapan hidup, dan sebagainya (Kumalasari & Yasa, 2020). 

Berdasarkan penjelasan di atas, dapat diasumsikan bahwa orang-orang akan cenderung lebih mudah untuk merasakan kebahagiaan subjektif daripada kebahagiaan objektif. Namun, terkadang kita pun masih kesulitan untuk menemukan alasan yang membuat kita merasakan kebahagiaan, apalagi ketika kita sudah sangat lelah setelah menjalani hari yang berat. Bahkan, bgi beberapa orang, kebahagiaan merupakan salah satu hal yang langka dan cenderung sulit didapatkan. Padahal, merasa bahagia juga penting untuk diri kita sebab kebahagiaan memberikan banyak manfaat baik untuk kesehatan mental maupun fisik kita. Ketika merasa bahagia, tubuh kita akan menjadi lebih rileks, terhindar dari berbagai penyakit, membantu kerja tubuh menjadi lebih optimal, dan masih banyak manfaat lainnya. 

Namun, bagaimana jika kita tetap kesulitan untuk merasa bahagia? Ada perkataan yang menyebutkan bahwa kita sendiri lah yang menciptakan kebahagiaan. Jika kita merasa sulit untuk merasakan kebahagiaan, kita dapat memulainya dengan menciptakan kebahagiaan kecil. Hal ini bisa dimulai dengan melakukan apa yang kita sukai, misalnya jika kita suka membaca buku, maka kita bisa mengusahakan untuk meluangkan waktu membaca buku. Jika cara tersebut terasa kurang efektif, maka kita bisa mencoba untuk mensyukuri hal-hal kecil yang terjadi dalam satu hari saja. Dalam hal ini, saya pernah menerima saran dari seorang teman untuk merasa bahagia minimal selama 5 menit perhari. Bagaimana caranya? Caranya cukup mudah, yakni dengan melihat hal-hal sederhana yang membuat saya merasa bahagia ataupun bersyukur. Misalnya, saya pernah dalam satu hari tidak merasa bahagia sedikitpun dan justru merasa sangat buruk. Pada malam hari, ketika akan tidur, saya mencoba mengingat apa saja yang sudah terjadi dalam satu hari itu dan saya menemukan hal kecil yang sangat sederhana yang ternyata setelah dipikirkan ulang dapat membuat saya merasa bahagia. Hal kecil tersebut adalah teman saya membantu saya untuk menyeberang jalan. Hal yang terlihat sangat sederhana, tetapi bagi saya cukup berarti karena ternyata teman saya menyadari bahwa saya kesulitan untuk menyeberang dan ia memiliki inisiatif dan kepedulian untuk membantu saya. 

Terkadang kita terlalu fokus mencari kebahagiaan yang besar dan terlalu berusaha keras untuk mencari kebahagian hingga melupakan hal-hal kecil yang terkesan sepele. Namun, hal-hal kecil tersebut justru dapat membuat kita bahagia. Oleh karena itu, kita bisa mulai mencoba untuk meluangkan waktu di malam hari sebelum tidur untuk melihat kembali apa saja yang terjadi dalam satu hari dan carilah hal sederhana yang dapat membuat kita bahagia. Sesederhana, misalnya hari ini ketika berkendara, saya selalu mendapatkan lampu hijau atau tidak perlu mengantre ketika akan membeli makan siang. Dengan begitu, kita akan merasakan kebahagiaan sekaligus belajar untuk mensyukuri setiap hal sederhana yang terjadi dalam hidup kita. Ketika saya mempraktikkan hal tersebut, hidup saya memang tidak langsung berubah menjadi sangat membahagiakan. Namun, dengan  mencoba untuk merasa bahagia selama 5 menit perhari dan memikirkan hal-hal kecil yang membuat saya bahagia, ternyata sangat membantu saya untuk menjadi lebih bersemangat menunggu hari esok. Ketika berhasil menemukan kebahagiaan kecil hari ini, saya menjadi menantikan kebahagiaan kecil lainnya di esok hari. 

 

Penulis
1. Laurensia Averina Chandra Putri  (Asisten P2TKP Angkatan 2023)

Penyunting
1. Bernadeta Karisma Putri (Asisten P2TKP Angkatan 2022)
2. Maria Putri Dwi Astuti (Asisten P2TKP Angkatan 2023)


Daftar Acuan
Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa. (n.d.). Kebahagiaan. In Kamus Besar Bahasa Indonesia. Retrieved 13 Desember, 2023, from https://kbbi.kemdikbud.go.id/entri/Kebahagiaan.

Kumalasari, D. A., & Yasa, I. G. W. M. (2020). Pengaruh Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Kebahagiaan Negara Di Dunia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana, 9(5), 963-992.

Sumber Gambar
Qaffari, K. (2018). Person Standing on Grass Field While Opening Hands [Stock Image]. Pexels. https://www.pexels.com/photo/person-standing-on-grass-field-while-opening-hands-1583582/.