Artikel,  Karya Tulis

Di Dalam Tubuh yang Sehat, Terdapat Jiwa yang Kuat

“Mens sana in corpore sano” adalah sebuah ungkapan yang lazim kita dengar. Ungkapan ini memiliki arti “di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat”. Telah banyak penelitian yang membuktikan bahwa olahraga memiliki berbagai manfaat, baik bagi tubuh maupun mental manusia.

Di masa pandemi ini, kita perlu lebih memperhatikan kesehatan kita, baik secara fisik maupun secara mental. Ada beberapa aturan-aturan baru yang ditetapkan oleh pemerintah seperti diam di rumah, menjaga jarak, dan memaksa kita untuk mengurangi berbagai aktivitas di luar ruangan. Hal ini mengakibatkan minimnya kesempatan untuk bersosialisasi dan menimbulkan adanya rasa jenuh. Salah satu kegiatan yang mampu mengatasi masalah ini adalah dengan berolahraga. Namun, masih banyak diantara kita yang mengesampingkan olahraga dalam prioritas kegiatan sehari-hari. Padahal, melakukan olahraga di dalam rumah dapat memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan juga mental di masa pandemi ini.

Beberapa manfaat olahraga bagi fisik, antara lain:

  1. Mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke

Penelitian menunjukkan bahwa aktivitas fisik seperti jalan kaki dan bentuk olahraga lainnya dapat mengurangi risiko kematian akibat penyakit jantung koroner dan stroke iskemik (Noda et al., 2005).  Hal ini dikarenakan aktivitas fisik bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah, meningkatkan sensitivitas insulin, menaikkan kadar kolesterol baik, dan meningkatkan kemampuan jantung dalam mengalirkan darah yang dapat meringankan risiko penyakit jantung dan stroke.

  1. Meningkatkan kinerja otak

Ketika kita berolahraga, jantung memompa lebih banyak darah yang mengandung oksigen, sehingga dapat mempercepat pemasukan darah ke otak. Selain itu, olahraga juga berguna untuk memperlancar brain-derived neurotrophic factor (BDNF) sebagai bahan aktif di otak untuk merangsang pertumbuhan sel otak. Maka hal ini akan dapat memperlambat kematian sel-sel otak, meningkatkan kemampuan kognitif dan meningkatkan kreativitas.

  1. Menunda keterbatasan fisik saat usia lanjut

Olahraga seperti berlari, berjalan cepat atau latihan aerobik lainnya, terbukti dapat menunda terjadinya keterbatasan fisik pada orang lanjut usia. Penelitian menunjukkan bahwa berjalan cepat selama 1-2 jam per minggu atau sekitar 15-20 menit per hari akan menurunkan risiko berbagai penyakit. Secara umum, orang dewasa berusia 19-64 tahun membutuhkan dua jenis olahraga, yaitu latihan aerobik dan latihan untuk kekuatan otot. Latihan aerobik yang dapat memperkuat otot-otot kaki, pinggul, perut, dada, bahu, dan lengan. Latihan kekuatan otot (workout) sangat bermanfaat untuk meningkatkan energi dan stamina, membantu tidur lebih nyenyak, memperbaiki suasana hati, dan meningkatkan metabolisme sehingga fisik tetap bugar.

Selain bermanfaat bagi fisik, olahraga juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan psikis, antara lain:

  1. Memperbaiki suasana hati

Olahraga mampu memicu tubuh untuk memproduksi hormon endorfin. Hormon endorfin merupakan hormon yang berfungsi untuk mengurangi rasa sakit dan memicu perasaan senang. Sebuah penelitian yang dilakukan pada 8000 penduduk Belanda dengan rentang usia 16-65 tahun juga memberikan hasil bahwa orang yang berolahraga secara teratur merasa lebih puas dan bahagia akan hidupnya dibanding orang yang tidak berolahraga secara teratur.

  1. Mengurangi stres

Manfaat olahraga dapat membantu mengatasi emosi dan mengurangi kegelisahan sehingga mengurangi stres. Sebuah penelitian yang dimuat dalam Anxiety, Stress and Coping: An International Journal tahun 2008 mencatat bahwa olahraga bisa menjadi alat yang potensial untuk mengatasi gejala-gejala kecemasan. Dalam penelitian tersebut partisipan yang rutin berolahraga memiliki indeks kecemasan yang lebih rendah dibanding orang yang tidak pernah olahraga. Dengan melakukan olahraga, area kognitif di bagian otak akan diseimbangkan kembali sehingga pengidap stres dapat memproses masalah dengan lebih jernih dan membantu memulihkan seseorang dari gangguan mental.

  1. Tidur lebih nyenyak

Sebuah penelitian menemukan bahwa olahraga yang teratur dapat meningkatkan kualitas tidur seseorang, dan akan meningkat seiring berjalannya waktu. Olahraga teratur, terutama di pagi atau sore hari, dapat berdampak pada kualitas tidur dengan menaikkan suhu tubuh beberapa derajat. Saat suhu tubuh kembali ke kisaran normal, hal ini akan memicu rasa kantuk. Manfaat ini dapat langsung dirasakan pada hari yang sama setelah kita berolahraga.

Berdasarkan buku panduan WHO mengenai Global Recommendations on Physical Activity for Health, dianjurkan bagi individu yang berada di usia dewasa untuk melakukan olahraga minimal 150 menit per minggu. Agar tetap dapat menyisipkan olahraga di dalam rutinitas kita sehari-hari, kita dapat melakukan olahraga secara rutin dengan intensitas waktu 15-20 menit per harinya. Pada setiap jadwal olahraga tersebut, WHO juga menganjurkan untuk melakukan olahraga aerobik minimal 10 menit.

Olahraga aerobik merupakan aktivitas fisik yang dilakukan secara bertahap dan terus-menerus yang menggunakan oksigen untuk proses pembakaran energinya. Pada masa pandemik seperti saat ini yang memaksa kita untuk meminimalisir kegiatan di luar rumah, olahraga aerobik dirasa sangat sesuai agar kita tetap dapat meningkatkan kesehatan fisik maupun mental meski hanya dilakukan di sekitar atau di dalam rumah. Beberapa contoh olahraga aerobik adalah yoga, berjalan kaki, jogging, bersepeda, berenang, dan Zumba. Olahraga aerobik ini sangat disarankan karena selain bermanfaat bagi kinerja jantung untuk memperlancar peredaran darah, juga dapat meningkatkan proses metabolisme dalam tubuh, sehingga kita menjadi tidak mudah lelah dalam beraktivitas.

 

Daftar Acuan

Abdulghani H.M. (2008). Stress and Depression among Medical Students: A Cross Section Study at Medical College in Saudi Arabia. Park J Med Sci, 24(1): 12-27.

Adrian, K. (27 November 2017). Beragam Manfaat Olahraga. ALODOKTER.
https://www.alodokter.com/beragam-manfaat-olahraga

Ami, E. (25 November 2019). 5 Manfaat Dahsyat Olahraga Bagi Kesehatan Mental, Yuk Rutinkan!. IDN Times.
https://www.idntimes.com/health/fitness/eka-amira/manfaat-dahsyat-olahraga-bagi-kesehatan-mental-c1c2/5

Kalis, G. S. (26 September 2018). Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental. Doktersehat.

Manfaat Olahraga bagi Kesehatan Mental

Khoiri, A. (1 Juni 2016). Empat Manfaat Psikologis Berolahraga. CNN Indonesia.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160601075754-255-134925/empat-manfaat-psikologis-berolahraga

Kredlow et al. (2015). The effects of physical activity on sleep: a meta-analytic review. Journal of Behavioral Medicine, 38, 427-449. https://doi.org/10.1007/s10865-015-9617-6

Noda et al. (2005). Walking and Sports Participation and Mortality From Coronary Heart Disease and Stroke. Journal of the American College of Cardiology, 46(9), 1761-1767. DOI: 10.1016/j.jacc.2005.07.038

Palar, C. M., Wongkar, D., & Ticoalu, S. H. (2015). Manfaat latihan olahraga aerobik terhadap kebugaran fisik manusia. Jurnal eBiomedik, 3(1).

 

 

Penulis: Tyas, Susan, Hani, Natasha

Edited: Virenda Rut Techina Pandaleke