DARE TO BE STRONG
“Be humble to see your mistakes, courageous to admit them, and wise enough to correct them” – Amine Ayad
Mengakui kesalahan bukanlah hal mudah untuk dilakukan. Secara sadar kita akan merasa tidak nyaman ketika terdapat sesuatu yang tidak beres, apalagi hal itu disebabkan oleh diri kita sendiri. Kita akan merasa semakin tidak nyaman ketika kesalahan tersebut merugikan orang lain. Sebagai manusia yang tidak sempurna, tentu saja kita akan banyak berbuat salah. Perasaan bersalah mungkin akan muncul, sebagai pertanda bahwa kita memiliki hati nurani. Bukannya ini yang mencirikan manusia berbeda dengan makhluk hidup lainnya? Bahwa manusia memiliki hati nurani sehingga ia tahu mana yang baik dan mana yang buruk. Lalu apa yang dapat dilakukan setelah berbuat salah?
Betul, mengakui kesalahan. Berani mengakui kesalahan bukan menunjukkan sisi terlemah kita sebagai manusia. Sebaliknya, justru sebagai pertanda bahwa kita adalah manusia kuat yang tahu bahwa kita salah dan kita akan belajar dari kesalahan itu. Lalu bagaimana jika kesalahan itu menyakiti orang lain? Yaitu dengan mengucapkan
“Maaf ya saya salah, saya akan belajar dan saya akan perbaiki”
hal yang sederhana namun faktanya sulit untuk dilakukan. Jika kamu pernah mengucapkan hal itu pada orang lain, maka selamat! kamu adalah orang yang kuat, pemberani, dan pantas menjadi teladan.
Maka beranilah mengakui kesalahan dan beranilah menjadi kuat.
Penulis : Lucia Citra
Penyunting : Gihon Gracia