Artikel,  Karya Tulis

Covid-19: Liburan yang Terlupakan

Saat ini, dunia sedang dilanda pandemi Covid-19. Kondisi ini membuat kita tak lagi mengenal ruang dan waktu. Semua kegiatan dilakukan di rumah, mulai dari pekerjaan, sekolah, istirahat, hingga berlibur. Tidak dapat dipungkiri bahwa hal ini membuat kita kesulitan untuk menetapkan batasan yang jelas antara bekerja dan beristirahat.  Jika kesulitan itu tidak dikelola dengan baik, maka seseorang akan mengalami overworked dan memiliki waktu istirahat yang kurang. Penelitian oleh DeFilippis, dkk (2020) tentang Collaborationg During Coronavirus: The Impact of Covid-19 on The Nature of Work membuktikan bahwa rata-rata jam kerja karyawan meningkat hingga 48,5 menit selama WFH dibandingkan dengan bekerja di kantor. Penambahan jam kerja saat pandemi ini dapat disebabkan oleh beban kerja berlebih yang diberikan perusahaan. Selain itu, keinginan karyawan untuk memperlihatkan produktivitas bekerja saat di rumah juga merupakan salah satu faktor yang mendukung. Tentu saja, faktor-faktor ini dapat menimbulkan overworked pada karyawan.

Sesuatu yang berlebihan tentunya tidak baik. Sama halnya dalam bekerja, apabila dilakukan secara berelebihan dapat menimbulkan burnout. Menurut Shaufeli & Buunk (2003) burnout akan menimbulkan dampak buruk pada aspek afektif, kognitif, fisik, perilaku, dan motivasi. Seseorang yang mengalami burnout akan cenderung mengalami depresi, memiliki perasaan tidak berdaya, tidak bertenaga, mengalami kelelahan fisik kronis, menarik diri dari pekerjaan, dan hilangnya motivasi instrinsik untuk bekerja.

Kita tidak ingin burnout terjadi pada diri kita, bukan? Maka dari itu, ada beberapa cara yang dapat menjadi alternatif pilihan untuk mengatasi burnout. Pertama, kita harus mengetahui batasan diri dalam bekerja dengan membuat self-reminder. Kita bisa membuat jadwal/memasang alarm untuk mengingatkan kapan waktunya beristirahat dan kapan waktunya bekerja. Selain itu, jika sedang bekerja kita bisa menggunakan teknik podomoro yaitu, memberikan waktu 25 menit untuk belajar dan 5 menit untuk istirahat. Kedua, kita harus meningkatkan self-love pada diri. Self-love dapat berupa menghargai, merawat kesehatan diri, dan mengapresiasi diri dengan meluangkan waktu untuk berlibur.

Liburan tentu memiliki banyak manfaat penting bagi kita, seperti meningkatkan kepuasan hidup, meningkatkan produktivitas, meningkatkan kesehatan fisik, dan meningkatkan kesehatan mental (mengurangi depresi dan kecemasan). Dengan berlibur, maka waktu yang kita berikan untuk pekerjaan pada akhirnya akan terbayarkan. Kita akan kembali dan bersemangat, sehingga lebih produktif dalam bekerja. Sayangnya, banyak orang mulai melupakan liburan di kala pandemi Covid-19 melanda. Meskipun bukan prioritas utama, tidak ada salahnya untuk meluangkan waktu dan mengisi ulang energi dengan berlibur. Jadi, bagaimana caranya berlibur di kala pandemi Covid-19? Berikut 5 rekomendasi kegiatan agar liburan tetap asyik di kala pandemi:

1. Mencari hobi baru / meningkatkan skill

Kita bisa mengisi liburan dengan mencari hobi baru seperti, melukis pada kanvas paint by number, bermain sepeda roda satu, bermain alat musik, memasak, atau membuat video. Kemudian, kita juga dapat meningkatkan skill yang sebelumnya tidak sempat dilakukan di kala sibuk bekerja.

2. Perawatan tubuh

Liburan adalah waktu yang tepat untuk melakukan perawatan tubuh yang kecil kemungkinan dilakukan di kala bekerja. Kita dapat menggunakan masker wajah, lulur, dan creambath hanya dengan di rumah saja.

3. Family time

Bekerja berlebihan selama pandemi Covid-19 membuat orang seringkali melupakan waktu bersama keluarga, padahal penting sekali untuk menyediakan waktu berlibur bersama keluarga. Aktivitas yang dapat dilakukan bersama anggota keluarga adalah menonton bersama, bermain permainan kartu, atau melakukan deep talk.

4. Wisata Virtual

Kondisi yang tak menentu membuat kita tidak bisa keluar rumah? Tidak usah khawatir! Terdapat banyak situs dan aplikasi yang menyediakan wisata secara virtual seperti, ‘Atourin’, ‘Indonesia Virtual Tour’, ‘Travalal Virtual’, ‘Google Arts & Culture’dan ‘Drive & Listen’.

5. Mindfulness

Agar liburan di rumah semakin terasa berharga dan menyenangkan, kita dapat melakukan semua kegiatan dengan mindfulness. Kita harus benar-benar fokus pada satu kegiatan dan benar-benar merasakannya. Dengan begitu, kita akan lebih sadar dengan apa yang sedang kita lakukan dan menjadi lebih bersyukur atas hidup serta hal-hal yang dapat kita nikmati saat ini.

Zoë Kravitz pernah mengatakan “Cantik adalah saat kamu bisa mengapresiasi diri sendiri. Ketika kamu mencintai diri sendiri, itulah saat kamu tampak paling cantik.” Maka dari itu, mari kita mulai mencintai diri sendiri dan bekerja sesuai porsinya sebab diri kita berharga.

 

Daftar Pustaka

Annistri, A. (2020, 1 Oktober). 8 Layanan Wisata Virtual, Tinggal Rebahan Bisa Keliling Dunia. cekaja.com.  https://www.cekaja.com/info/wisata-virtual

DeFilippis, E., Impink, S.M., Singell, M., Polzer, J.T., & Sadun, R. (2020). Collaborating during coronavirus: The impact of COVID-19 on the nature of work (No. w27612). National Bureau of Economic Research.

Perwitasari, N. H. (2020, 29 Oktober). Rekomendasi Aktivitas Saat Libur Panjang Agar Terhindar dari Corona. tirto.id. Diakses dari: https://tirto.id/rekomendasi-aktivitas-saat-libur-panjang-agar-terhindar-dari-corona-f6sx

Schaufeli, W. B., & Buunk, B. P. (2003). Burnout: an overview of 25 years of research in theorizing. In M. J. Winnubst, & C. L. Cooper (Eds.), The handbook of work and health psychology (pp. 383-425). Chichester: Wiley.)

Suryadi, D. F., & Akbar, Z. (2020). Dampak Beban Kerja terhadap Kinerja Karyawan di Masa Covid-19. Nobel Management Review, 1(2), 317-326

Rampton, J. (2017, 31 Maret). 8 Ways to Get Over Job Burnout (Without Quitting). Inc. Diakses dari: https://www.inc.com/john-rampton/8-ways-to-get-over-job-burnout-without-leaving.html

Robinson, A. (2017, Juli). Four Reasons to Take a Vacation. Psychopharmacology and Substance Abuse Newsletter. Diakses dari: https://www.apadivisions.org/division-28/publications/newsletters/psychopharmacology/2017/07/vacation

Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/lama-notebook-peta-buku-holiday-2238062/

 

Penulis : Verena Diandra Hermawan

Penyunting : Klara Ardisa Prittadewi E.