Karya Tulis,  Sudut Berbagi,  Training

Bertumbuh, Berkreasi, dan Peduli

Perjalanan tim dimulai pada siang hari, tepatnya pukul 12.00 WIB dari Paingan sebelum bergerak menuju Pusat Pastoral Sanjaya di Muntilan. Setelah tiba, tim bergegas untuk melakukan survei singkat pada lokasi dengan tujuan melakukan penyesuaian dan memastikan kembali semua rangkaian kegiatan yang akan dilakukan oleh tim P2TKP dapat berjalan dengan baik. Kegiatan hari pertama Pelatihan Inkorporasi Tendik Balita USD diawali dengan perkenalan tim bersama 16 peserta pelatihan, yakni para tenaga didik Universitas Sanata Dharma yang bergabung dalam rentang lima tahun terakhir. Kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian aturan yang berlaku sepanjang kegiatan bersama tim oleh trainer, tidak lupa para fasilitator juga menyampaikan jargon yang harus dihafalkan oleh para peserta selama kegiatan, “Tendik USD. Bertumbuh, Berkreasi, Peduli”. Setelah itu, kegiatan langsung dimulai dengan tujuan untuk membaurkan para peserta yang berasal dari berbagai unit universitas. Sejumlah permainan yang dilakukan antara lain bingo, dimana peserta harus mencari dan menuliskan nama rekannya dengan kriteria tertentu. Sesi dilanjutkan dengan permainan lain, yakni tangkap kucing. Pada permainan ini, fasilitator akan menyampaikan cerita dan peserta harus menangkap tangan rekan di sampingnya setiap terdengar kata ‘kucing’.

Pada sesi selanjutnya, peserta dibagi dalam kelompok menggunakan undian yang sudah disiapkan oleh tim. Setiap peserta mengambil kertas undian yang pada tiap kertasnya tertulis satu judul lagu yang harus dinyanyikan oleh para peserta sembari mencari rekan yang menyanyikan lagu yang sama. Beberapa lagu yang dinyanyikan, antara lain “Bintang Kecil”, “Balonku”, dan “Pelangi”. Setelah terbagi ke dalam beberapa kelompok, peserta akan diajak untuk semakin mengenal tiap-tiap anggota kelompoknya melalui permainan urutan. Pada permainan ini, tim  meminta tiap anggota kelompok untuk berbaris menurut aturan tertentu. Selain itu, peserta juga bermain opposite yang mengharuskan mereka untuk bergerak berlawanan dengan instruksi fasilitator. Kegiatan hari pertama ditutup dengan permainan kapal perang yang menuntut peserta untuk berkonsentrasi dan mendengarkan setiap anggotanya untuk kemudian menyerang kapal atau tim lainnya.

Malam harinya, tim melakukan evaluasi kegiatan sepanjang hari pertama dan mempersiapkan permainan yang akan dilakukan pada hari kedua. Kami juga melakukan sedikit roleplay agar setiap fasilitator memiliki perspektif yang sama dalam pelaksanaan permainan. Tidak lupa, kami juga sedikit bersantai untuk mengistirahatkan tubuh yang lelah. Pagi harinya, kami mengawali kegiatan dengan permainan empathy ball, yakni peserta diminta untuk mengoperkan dan menangkap bola dari rekan di sampingnya secara bersamaan. Setelah semua peserta sukses melempar dan menangkap bola, permainan dilanjutkan dengan kegiatan menggapai nola, yakni peserta diarahkan untuk kembali berkumpul sesuai dengan kelompoknya dan mereka diikat dalam satu lingkaran menggunakan satu tali, untuk kemudian bekerja sama mengumpulkan bola-bola sesuai dengan warna yang diinstruksikan oleh trainer. Permainan ini sangat menarik karena beberapa kelompok bahkan mengambil bola kelompok lain untuk kemudian dilempar semakin jauh, sehingga mempersulit kelompok lawan untuk mengambil bola. Kegiatan sesi pertama ini diakhiri dengan permainan lego construction, di mana peserta diharuskan membangun lego hanya dengan panduan instruksi dari rekan kelompoknya dan tidak semua anggota kelompok dapat melihat lego yang menjadi model ataupun yang dibangun oleh sesama anggota kelompoknya.

Sebelum sesi kedua dimulai, kegiatan dijeda terlebih dahulu dengan sesi snack dan dilanjutkan dengan ice breaking pesan berantai menggunakan gerakan. Setelah itu, trainer melanjutkan kegiatan dengan menginstruksikan permainan kereta warna. Permainan ini membutuhkan kerja sama, komunikasi, ketelitian, dan juga strategi dari setiap peserta. Permainan ini dilakukan bersama-sama oleh semua peserta dan menjadi permainan penutup rangkaian kegiatan pelatihan yang diberikan oleh P2TKP. Sebagaimana tujuan dari pelatihan kali ini adalah kerja sama, kolaborasi, kebermaknaan, dan pengungkapan diri pada tiap anggota. Meskipun dipersiapkan secara sangat singkat, pelatihan ini tetap menjadi  pelatihan yang memiliki kesan tersendiri. Setiap permainan disusun sesuai dengan rangkaian bagaimana peserta yang belum terlalu mengenal satu dengan yang lain, kemudian saling membaur satu dengan yang lain. Pada keesokan harinya, peserta akan diminta untuk bekerja sama dan berkomunikasi dalam tim, serta diminta untuk berkolaborasi menjadi suatu bagian yang utuh.

 

Penulis
Ezmeralda Pawan (Asisten P2TKP Angkatan 2022)

Penyunting
1. Bernadeta Karisma Putri (Asisten P2TKP Angkatan 2022)
2. Maria Putri Dwi Astuti (Asisten P2TKP Angkatan 2023)

Daftar Pustaka & Sumber Gambar
Dokumentasi Tim Proyek Training P2TKP