Karya Tulis,  Podjok Merenung

Bersatu Kita Teguh, Bercerai Kita Runtuh

Peribahasa di atas memiliki makna yakni sesuatu akan berhasil apabila dikerjakan bergotong-royong (bersama-sama). Di dalam kehidupan sehari-hari, pasti ada banyak cerita atau pengalaman tentang seseorang yang hasil kerjanya dinilai cemerlang. Namun ketika dihadapkan dengan situasi harus bekerja sama dengan orang lain ternyata ia kurang bisa fleksibel. Mulai dari pembagian pekerjaan yang timpang, perdebatan tentang ide siapa yang harus digunakan, berusaha mengerjakan segala sesuatu sendirian, minim komunikasi dengan rekan kerjanya, dan masih banyak lagi. Mengerjakan sesuatu sendirian mungkin terasa lebih nyaman bagi sebagian orang. Tidak perlu menyesuaikan standar dengan orang lain dan tidak ada konflik karena tidak akan terjadi tabrakan perspektif. Akan tetapi, mari kita telisik bagaimana kerja secara berkelompok dari sisi yang lebih positif. Dalam kerja kelompok, seseorang bisa mendapatkan insight ketika sudah kehilangan ide tentang tugas yang sedang dikerjakan, bisa saling membantu ketika ada banyak hal yang harus dikerjakan dalam waktu yang singkat, dan terlepas dari hal-hal yang berbau pekerjaan, seseorang bisa menemukan orang-orang baru yang bisa dijadikan sahabat dari dinamika yang pernah dijalani. Dimulai dari hal-hal yang bersifat formal bisa menjadi hubungan yang lebih erat. Seperti perumpamaan batang lidi, satu batang lidi hanya akan menjadi satu batang lidi saja, namun jika dari tiap-tiap batang lidi tersebut dikumpulkan hingga menjadi sebuah sapu lidi, barulah itu menjadi hal yang lebih berguna.

 

Penulis : Loemongga Mahardika Arga

Editor : Gihon Gracia Wargya Utami