Karya Tulis,  Podjok Merenung

KARENA MENJAGA LEBIH DARI SEKADAR MENJALANKAN RUTINITAS

 

Bapak Narto merupakan kepala divisi teknisi alat-alat mesin produksi susu. Setiap minggunya ia selalu mengecek keadaan mesin sebanyak 2 kali. Bapak Narto selalu menindaklanjuti dengan cepat apabila operator mesin menyampaikan ada yang tidak beres dengan mesin tersebut. Tim teknisi Pak Narto hanya terdiri dari 3 orang, dan Pak Narto selalu memantau kinerja mereka.

Suatu hari, Pak Narto sedang berhalangan melakukan maintenance, sehingga anggota divisinya yang diminta untuk menggantikannya. Kebetulan hari itu produksi sedang lembur sehingga tim maintenance harus menunggu alat selesai. Karena tim maintenance menunggu cukup lama, mereka mengantuk dan memeriksa mesin utama saja. Keesokan harinya, tim produksi menyampaikan komplain terhadap pak Narto, bahwa mesin yang mendukung mesin utama menimbulkan bau gosong. Ternyata anggota pak Narto luput dalam mematikan sebuah tombol. Alhasil, produksi hari itu terganggu dan harus melembur lagi.
Pak Narto akhirnya mengevaluasi pekerjaan timnya dan menekankan kepada timnya bahwa keluputan semacam itu akan berimbas pada divisi lain. Pak Narto akhirnya menerapkan sistem pemantauan yang terjadwal, agar timnya bisa memantau dengan lebih seksama lagi dan tidak menguras energi semua anggota tim. Walaupun begitu Pak Narto tetap memberikan sanksi yang sudah diatur dalam kesepakatan kerja terhadap orang yang melakukan kelalaian.
Belajar dari kisah Pak Narto, terkadang kita terbuai dalam emosi tertentu atau bahkan kondisi tertentu yang membuat kita lupa, bahwa kita perlu menjaga integritas. Dalam kisah itu, dapat kita lihat bahwa tidak menjaga integritas seutuhnya dapat merugikan diri sendiri dan orang lain. Pak Narto mendapat komplain, Divisi Produksi terhambat, dan orang yang lalai mendapat ganjaran. Imbas lebih besarnya lagi, akan mengacaukan agenda perusahaan.
Ketika kita bekerja dengan orang lain, selalu ingat bahwa kita perlu menjaga integritas. Mutu terbaik kita adalah ketika kita mampu menjaganya bersama-sama. Hal tersebut hanya dapat dilakukan jika kita semua memiliki kesadaran akan pentingnya integritas dan diwujudkan secara total lewat tindakan kita sesuai nilai dan tanggung jawab yang dilaksanakan.
Penulis : Hieronimus Lianggi Lukito
Editor : S. Margareth