Recipe of Relationships
Cinta dan kasih dalam hubungan romantis dapat dikatakan sebagai fondasi yang dapat menguatkan sebuah hubungan. Istilah ‘dunia hanya milik berdua’ sepertinya juga tidak asing lagi, ketika sepasang kekasih dapat membangun kehangatan dalam hubungannya dan terpancar pada orang lain di sekitar mereka. Sebagai hadiahnya, sukacita pun datang dan terus membawa tiap pasangan berkomitmen untuk saling menjaga satu sama lain. Di samping itu, hubungan romantis yang positif juga berdampak positif terhadap kesejahteraan psikologis individu (Weisskirch, 2017).
Tidak dapat dipungkiri, sebuah hubungan mungkin mengalami gesekan yang dapat disebabkan oleh ketidaksesuaian atau perdebatan akibat konflik-konflik kecil di antara dua kepala yang berbeda. Salah satu tokoh yang membicarakan perbedaan ini adalah John Gray Ph.D. Melalui bukunya yang berjudul Men are from Mars and Women are from Venus, Gray banyak membahas mengenai perbedaan antara pria dan wanita. Perbedaan di antara keduanya tentu dapat menimbulkan gesekan, ketika masing-masing tidak dapat saling memahami secara maksimal. Pernyataan ini pun mengingatkan penulis terhadap kutipan kalimat milik Gobind Vashdev dalam bukunya yang berjudul Happiness Inside – “Sepasang kekasih ini saling memberi, tapi seolah-olah keduanya tidak menerima apa-apa. Mengapa hal ini terjadi? Jawabannya karena kebutuhan mereka berbeda. Pria haus dan wanita lapar, pria ingin minum tetapi yang ditawarkan makanan dan juga sebaliknya”.
Lalu, apa kunci dari hubungan yang romantis dan dipenuhi dengan kebahagiaan? Salah satu dari sekian banyak cara yang dapat menjawab pertanyaan ini adalah dengan saling memahami. Jika cara ini dijalankan oleh kedua belah pihak dalam suatu hubungan, mereka akan merasakan bagaimana perasaan dicintai dan diperlakukan secara tepat sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Di sisi lain, kita perlu menyadari bahwa setiap orang memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan rasa sayangnya terhadap pasangan atau disebut dengan love language atau bahasa cinta. Lebih dalam lagi, teori tentang cinta milik Gary Chapman menjelaskan tentang lima bahasa cinta (Gordon, 2020). Kelima bahasa cinta ini antara lain:
- Words of affirmation, mendapatkan kata atau kalimat positif yang membangun dan mengandung kasih sayang.
- Quality time, menghabiskan waktu bersama dan pemberian perhatian penuh pada pasangan
- Acts of service, mendapatkan bantuan dari pasangan untuk menyelesaikan permasalahannya.
- Receiving gifts, pemberian hadiah yang mana tidak harus berhubungan dengan uang, yang penting bentuk kasih sayang dari pasangan.
- Physical touch, mendapatkan sentuhan secara fisik atau keintiman dari pasangan.8
Tentu saja, setiap orang akan mendapati momen ketika kebutuhannya berbeda dari pasangannya. Namun, bukan berarti bahwa tiap orang tidak dapat memenuhi kebutuhannya sekaligus memperlakukan pasangannya dengan tepat. Kita diajak untuk menyadari bahwa saling memahami merupakan hal penting yang perlu kita lakukan dalam upaya menjaga keharmonisan hubungan. Dengan berusaha saling memahami, kita dapat mengetahui secara tepat kebutuhan pasangan dan berusaha memenuhinya dengan mengekspresikan bahasa cinta yang sesuai. Harapannya, pasangan kita juga akan melakukan hal yang sama dan kita pun merasa dicintai. Kita dapat menanyakan apa yang saat ini dibutuhkan oleh pasangan dan dapat menyampaikan apa yang sedang kita butuhkan, begitu pula sebaliknya. Maka, mari mengenal bahasa cinta pasanganmu dan tunjukkan bahwa kamu memahaminya.
Daftar Pustaka
Gray, J. (2018). Men are from Mars and Women are from Venus. Gramedia Pustaka Utama
Gordon, S. (2020, 27 Juni). What Are the Five Love Languanges?. Very Well Mind. https://www.verywellmind.com/can-the-five-love-languages-help-your-relationship-4783538
Vashdev, G. (2012). Happiness Inside. Penerbit Noura Books (PT Mizan Publika)
Weisskirch, R. S. (2017). Abilities in romantic relationships and well-being among emerging adults. Marriage & Family Review, 53(1), 36-47. 10.1080/01494929.2016.1195471
Sumber Gambar : https://pixabay.com/id/photos/beberapa-tangan-tato-jari-terkait-437968/
Penulis : D. Clara Cinantya P.
Penyunting :
Anak Agung Metta Ayu Nanda Kusuma
Klara Ardisa Prittadewi