Universitas Sanata Dharma semakin mematangkan dan mematutkan dirinya sebagai Universitas unggul. Sebagai satu-satunya Universitas Yesuit di Indonesia, tentunya USD mempunyai spiritualitas khas yang tercermin melalui pengalaman pembelajaran yang dialami oleh segenap civitas akademika. Pedagogi Ignasian atau pedagogi reflektif adalah salah satu kekuatan dan ciri khas yang senantiasa menempatkan refleksi sebagai medium dimana pembelajaran transformatif dapat terjadi. Penekanan pada 3 aspek (Competence, Conscience dan Compassion) juga merupakan ciri khas pembelajaran USD.
Gema Revolusi Industri 4.0 semakin kuat di hampir setiap lini kehidupan saat ini, tak terkecuali bidang pendidikan. Bidang pendidikan pun harus ikut berbenah dan berubah guna menciptakan pembelajaran yang lebih adaptif. Untuk itu, inovasi dalam pembelajaran perlu untuk senantiasa diciptakan agar pembelajaran yang terjadi sungguh sesuai dengan konteks jaman. Inovasi-inovasi yang diciptakan mestinya tidak melulu hanya berwujud penggunaan digital tools dan media. Namun, inovasi pembelajaran dapat dilakukan dengan lebih substantif dan berfokus pada metode-metode yang dapat memberikan pengalaman pembelajaran yang sungguh bermakna bagi anak didik.
Dengan semakin berkembangnya online learning, baik yang dirancang dalam bentuk distance learning maupun blended learning, kegiatan pembelajaran dapat dilakukan tanpa terpancang lagi pada ruang dan waktu. Flipped learning merupakan salah satu metode blended learning dimana pertemuan tatap muka tetap diperlukan, namun siswa juga melakukan pembelajaran mandiri di luar kelas dengan content yang telah disusun oleh dosennya maupun yang dapat diakses secara bebas. Pertemuan fisik di kelas akan lebih difokuskan pada kesulitan yang dialami mahasiswa, maupun diskusi lebih lanjut terkait materi, ketimbang penyampaian materi.
Flipped learning dirasa pas untuk dikembangkan di USD karena setidaknya 2 hal mendasar. Pertama, flipped learning membuka ruang bagi para dosen dan siswa untuk bereksplorasi dan berinovasi dengan teknologi pembelajaran. Kedua, pertemuan fisik dalam kelas mampu untuk lebih menyentuk aspek Compassion dan Competence, namun tetap memperhatikan Concience. Dalam pertemuan di kelas, cura personalis juga akan lebih bisa dijalankan oleh para dosen.
Untuk itu, perlu ada suatu wadah akademik berupa workshop di mana terdapat diskusi mengenai konteks USD dan bagaimana kita memaknai inovasi dalam pembelajaran tanggap jaman. Selain itu, perlu adanya pengenalan konseptual serta langkah-langkah dalam flipped learning yang nantinya dapat dijadikan alternatif bagi para dosen dalam memberikan pengalaman pembelajaran yang bermakna. Sebagai stimulus bagi para dosen dalam mengembangkan model flipped learning, maka PPIP juga menawarkan hibah pengembangan model flipped learning bagi segenap dosen tetap USD.
Panduan Hibah Pengembangan Model Flipped Learning 2019
Daftar Pemenang Hibah Pengembangan Model Flipped Learning Semester ganjil TA 2019/2020
Recent Comments