Universitas Sanata Dharma kembali menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan mutu pendidikan dengan menyelenggarakan pelatihan Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berbasis sistem informasi.
Kegiatan yang berlangsung selama dua hari, Kamis-Jumat (28-29 November 2024) di Loman Park Hotel Yogyakarta ini diikuti oleh 18 peserta yang berasal dari SMA Kolese Loyola Semarang, dan sekolah yang bernaung dibawah Yayasan Lazaris Surabaya yaitu , SMAK St. Louis 1 Surabaya, SMAK St. Louis 2 Surabaya, SMK St. Louis Surabaya, dan SDK St. Aloysius Surabaya.
Pelatihan ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya SPMI dalam mencapai standar nasional pendidikan, serta keterampilan dalam menyusun indikator, membangun sistem monitoring dan evaluasi, serta melakukan audit internal. Materi pelatihan yang disampaikan oleh para narasumber ahli, Ir. Ignatius Aris Dwiatmoko, M.Sc. dan Paulus Kuswandono, Ph.D.
Sejalan dengan Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 9 Tahun 2022, penerapan SPMI merupakan keharusan bagi seluruh satuan pendidikan. Melalui pelatihan ini, Universitas Sanata Dharma ingin mendorong mitra-mitranya untuk turut serta dalam mewujudkan implementasi SPMI yang efektif dan berkelanjutan.
“Pelatihan ini sangat penting untuk memastikan bahwa lembaga pendidikan dapat secara konsisten meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka berikan,” ujar Dr. apt. Yustina Sri Hartini selaku Ketua LPMAI. “Dengan memahami konsep SPMI dan mengimplementasikannya dengan baik, diharapkan para peserta dapat menyusun dan menjalankan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk mencapai tujuan mutu yang telah ditetapkan.”
Pelatihan ini secara khusus menyoroti tiga aspek penting dalam SPMI, yaitu:
– Penyusunan Indikator: Peserta akan diajarkan cara menyusun indikator yang relevan dengan standar nasional pendidikan, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam mengukur pencapaian mutu.
– Pembangunan Sistem Informasi: Pelatihan ini akan memberikan pemahaman tentang pentingnya sistem informasi dalam mendukung kegiatan monitoring dan evaluasi. Peserta akan diajak untuk merancang sistem informasi yang efisien dan efektif.
– Praktik Audit Internal: Peserta akan mendapatkan pengalaman langsung dalam melakukan audit internal. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta dalam mengevaluasi kesesuaian pelaksanaan kegiatan dengan standar dan indikator yang telah ditetapkan.
Para peserta pelatihan sangat antusias mengikuti seluruh sesi yang disampaikan. Mereka juga diberikan kesempatan untuk berdiskusi dan bertukar pengalaman dengan para narasumber dan peserta lainnya. Diharapkan, ilmu dan pengetahuan yang diperoleh selama pelatihan dapat langsung diterapkan di masing-masing lembaga pendidikan, sehingga kualitas pendidikan di Indonesia semakin meningkat.