LPMAI USD – Pada Jumat, 24 November 2022 yang lalu Lembaga Penjaminan Mutu dan Audit Internal (LPMAI) USD mendapatkan kunjungan dari Quality Management Center Binus University di Common Room PGSD. Terdapat 5 orang dari Quality Management Center Binus University yang hadir yaitu Dr. Dra. Ienneke Indra Dewi, S.Th., M.Hum. selaku Ketua Penjaminan Mutu; Woro Andhini Gozaly, SE selaku Penjaminan Mutu – Quality System Section Head; Anita, S.Kom., MM selaku Penjaminan Mutu – Quality Control Section Head; Azani Cempaka Sari, S.Kom., M.T.I. selaku School of Computer Science – Academic Assurance Manager; dan Iping Suhariadi,S.Si., M.Sc., Ph.D selaku Accreditation and Academic Quality Assurance Specialist. Dalam kunjungannya kedua belah pihak baik dari LPMAI USD dan Quality Management Center Binus University saling berbagi beberapa informasi mengenai struktur organisasi penjaminan mutu beserta tugasnya dalam hal ini peran penjaminan mutu dapat terlihat dilaksanakan dengan baik, LPMAI juga menjelaskan bahwa dalam pelaksanaan penjaminan mutu dibantu gugus tugas dari fakultas dan prodi dalam melaksanakan tugas fungsionalnya. Setelah itu juga membahas sistem manajemen mutu dan cara kedua belah pihak mengintegrasikan standar yang ada (standar nasional, akreditasi nasional, dan akreditasi internasional). Kemudian juga membahas terkait aplikasi sistem manajemen mutu, LPMAI menjelaskan juga terkait aplikasi keterlaksanaan sistem penjaminan mutu pada prodi yaitu dengan memonitor hal-hal yang terjadi di fakultas dengan fungsional penjaminan mutu yang terdistribusikan sebagai contoh ketika awal semester LPMAI melakukan review RPS awal ke prodi hasilnya dapat diketahui sudah memuaskan atau tidak selain itu fakultas juga mengadakan pertemuan dengan kaprodi terkait dengan proses dan hasil pembelajaran.
Kemudian LPMAI dan QMC Binus University juga membahas terkait mekanisme audit internal, penyusunan dokumen akreditasi nasional dan internasional, serta pengukuran dan pengelolaan manajemen risiko yang dilakukan oleh masing-masing pihak dalam hal ini kekhasan Universitas sangat nampak dalam keseluruhan matrik dokumen standar yang digunakan untuk memudahkan penilaian ketercapaian. Praktik baik serupa juga disampaikan oleh QMC Binus University. Masing-masing Universitas juga sedang mengembangkan SI Akreditasi yang terintegrasi sehingga dokumen audit dapat digunakan ketika Akreditasi. Selain itu kedua belah pihak menyadari adanya tantangan ke depan mengenai integrasi persiapan standar nasional, akreditasi nasional, dan akreditasi internasional. Internasionalisasi menjadi salah satu capaian masa depan universitas, Outcome based Education menjadi salah satu tolak ukur pula dalam ketercapaian kualitas pendidikan karena menggambarkan mengenai dampak yang dihasilkan. Dari pertemuan tersebut kedua belah pihak baik dari LPMAI USD dan QMC Binus University juga meyakini bahwa budaya mutu bukan sebagai tanggung jawab pejabat atau divisi tertentu, namun perlu dihidupi bersama oleh semua unit.