Sabtu, 21 September 2024 - Auditorium Driyarkara Universitas Sanata Dharma, telah diselenggarakan Seminar Dialog Kebangsaan dengan tema "Kemana Perginya Demokrasi Indonesia? Sebuah Refleksi Pemilu 2024." Acara ini merupakan kolaborasi antara Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas dengan Pusat Kajian Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Universitas Sanata Dharma.
Hadir sebagai pembicara utama, R. P. Prof. Dr. Franz Magnis Suseno SJ, seorang filsuf dan Romo Jesuit, yang menyampaikan pandangannya mengenai kondisi demokrasi Indonesia pasca reformasi. Acara ini dimoderatori oleh Dr. Yoseph Yapi Taum, M.Hum, Dekan Fakultas Sastra Universitas Sanata Dharma, yang turut memandu diskusi secara dinamis dan mendalam.
Dalam pemaparannya, Romo Magnis mengungkapkan kekhawatirannya terkait situasi politik Indonesia saat ini. Ia menguraikan bahwa meskipun Indonesia telah merdeka selama 79 tahun dan menjalani 25 tahun masa reformasi, bangsa ini tengah menghadapi krisis besar. “Krisis itu ditandai dengan korupsi yang merajalela, nepotisme terbuka tanpa rasa malu, demokrasi yang semakin merosot menjadi oligarki, serta keadilan sosial yang semakin jauh dari jangkauan,” ungkap Romo Magnis.
Poin-poin tersebut menjadi refleksi bagi kita sebagai warga negara Indonesia, apakah kita mampu melalui masa-masa sulit ini dan mencapai visi Indonesia Emas 2045 yang telah dijanjikan oleh para pemimpin bangsa.
Tidak hanya berbicara tentang krisis yang dihadapi bangsa, Romo Magnis juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam politik. Ia mengajak generasi muda untuk lebih kritis terhadap janji-janji manis yang kerap dilontarkan, namun tetap mengedepankan identitas bangsa dan visi untuk masa depan yang lebih baik. “Terlibat dalam politik adalah hal yang baik, karena politik bertujuan untuk memperjuangkan kepentingan bersama dan mencapai kesejahteraan serta keadilan bagi semua orang,” tegas Romo Magnis.
Moderator acara, Dr. Yoseph Yapi Taum, menambahkan bahwa politik memiliki hakikat memperjuangkan kebaikan tertinggi untuk semua pihak. Pesan ini menjadi penutup yang kuat dalam dialog yang sarat makna tersebut.
Acara ini memberikan ruang bagi para peserta untuk merenungkan kembali arah demokrasi Indonesia dan bagaimana kita sebagai bangsa dapat mengambil langkah-langkah konkret dalam memperjuangkan demokrasi yang lebih baik di masa depan. Seminar ini juga diharapkan mampu menjadi motivasi bagi generasi muda untuk ikut terlibat aktif dalam membangun bangsa.
