Renungan Prapaskah 2020 – Minggu V: “Berkolaborasi Menjalankan Misi Rekonsiliasi dan Keadilan”

Doa Prapaskah V

Mohon Agar Dapat Hidup di Samping
Maria

St. Miguel Augustin Pro, SJ

Izinkanlah aku agar selalu dapat hidup di dekatmu, ya Bunda, mendampingi engkau di saat-saat sepi, di saat-saat sedih memilu hati. Izinkanlah aku agar dalam jiwa merasakan kesendirian tersandang di mata Bunda, dan kehampaan terderita di hati. Di jalan raya kehidupan tak ingin aku berburu rona gembira Betlehem, tak ingin aku menyembah Bayi Allah di tangan Sang Perawan, ataupun menikmati hadiri Yesus yang memikat di tempat tinggal papa Nazaret, ataupun lagi memadu madah bersama para malaikat sewaktu engkau diangkat naik ke surga mulia.

Yang aku ingin seumur-umur hayat masih mengikat badan adalah menahan cerca dan nestapa Gunung Kalvari, menikmati pedih hati yang lama diderita Putra-Mu, mengenyam rasa terhina, rasa malu, ketakharuman nama kayu silang. Aku ingin, ya Perawan paling susah sedih, berdiri di dekatmu, ‘tuk menguatkan jiwaku lewat air yang menetes dari matamu, ‘tuk menuntaskan persembahanku lewat kemartiranmu, ‘tuk menempa hati lewat kesepianmu, ‘tuk mencintai Allahku dan Allahmu lewat pengorbanan diri.

Sumber: Hatiku Berkobar-kobar
karya Michael Harter, SJ

Rahmat yang Dimohon
Mohon rahmat agar dapat menjadi kolaborator dalam menjalankan misi rekonsiliasi dan keadilan yang telah dimulai dengan peristiwa sengsara, wafat dan kebangkitan Kristus.

Renungan
Bahan Bacaan #1 2 Korintus 5: 18-21

Pelayanan untuk Perdamaian

Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami. Sebab Allah mendamaikan dunia dengan diri- Nya oleh Kristus dengan tidak memperhitungkan pelanggaran mereka. Ia telah mempercayakan berita pendamaian itu kepada kami. Jadi kami ini adalah utusan-utusan Kristus, seakan-akan Allah menasihati kamu dengan perantaraan kami; dalam nama Kristus kami meminta kepadamu: berilah dirimu didamaikan dengan Allah. Dia yang tidak mengenal dosa telah dibuat-Nya menjadi dosa karena kita, supaya dalam Dia kita dibenarkan oleh Allah.

Bahan Bacaan #2 Surat Pater Jenderal Arturo Sosa, SJ; 10 Juli 2017

Perutusan adalah Hidup Kita

Bagaimana kita mengambil bagian dalam karya besar rekonsiliasi yang dipercayakan kepada kita? Pada saat ini, mencari dan menemukan cara yang paling baik untuk berkontribusi dalam karya rekonsiliasi Tuhan merupakan bahan diskresi yang ditetapkan Kongregasi Jendral 36 kepada tubuh rasuli Serikat. Hal itu sekaligus undangan untuk menegaskan bahwa karya rekonsiliasi adalah ciri khas karisma Serikat Yesus yang selaras dengan pesan Paulus tentang penebusan umat manusia.

Dalam suratnya kepada Serikat mengenai rekonsiliasi, Pater Nicholas Adolfo, SJ menyampaikan beberapa pertanyaan yang sampai sekarang menginspirasi diskresi kita. “Di manakah di dunia saat ini Tuhan sedang menderita? Bagaimana Allah bekerja di dalam hati semua orang untuk meringangkan beban penderitaan saudara-saudarinya? Pada sumber hidup manakah kita bisa kembali pada saat ini memulihkan kehidupan dari begitu banyak kematian dan memulihkan ikatan persaudaraan antara mereka yang menyingkirkan dan yang disingkirkan secara brutal?”

Bahan Bacaan #3 Autobiografi St. Ignatius Loyola

Venesia
Januari 1536-November 1537

Mereka pergi ke Roma terbagi atas tiga atau empat kelompok. Dan si peziarah (Ignatius) bersama Faber dan Laynez. Pada perjalanan itu ia dikunjungi amat khusus oleh Allah. Ia telah mengambil keputusan, bahwa satu tahun sesudah menjadi imam ia tidak akan mempersembahkan misa, sambil mempersiapkan diri dan mohon kepada Santa Perawan sudilah kiranya menempatkan dia pada Putranya. Ketika mereka pada suatu hari masih beberapa mil dari Roma, di sebuah gereja, waktu ia sedang berdoa, ia mengalami begitu banyak gerakan dalam hatinya dan melihat dengan begitu jelas bahwa Allah Bapa menempatkan dia bersama dengan Kristus, Putra-Nya. Ia sungguh tidak berani meragukan bahwa Allah Bapa menempatkan dia bersama dengan Putra-Nya.

Sumber: Wasiat dan Petuah St. Ignatius
karya P. Luis Goncalves da Camara, SJ



Pokok-pokok Renungan
• Allah dengan perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya.
• Yesus Kristus mempercayakan pelayanan pendamaian kepada kita.
• Kita adalah utusan-utusan Kristus.
• Tubuh rasuli Serikat Yesus ambil bagian dalam karya rekonsiliasi/ pendamaian Tuhan.
• Perutusan rekonsiliasi adalah hidup kita.
• Di kapel La Storta (dekat Roma), St. Ignatius mendapat peneguhan dari Allah yakni ditempatkan bersama Kristus yang memanggul salib.
• Kristus yang memanggul salib menjadi sumber spiritualitas Ignatian.

Bahan Refleksi
• Dalam Kristus, Allah telah mendamaikan kita dengan diri-Nya. Bagaimana anda mengalami pernyatan iman itu dalam kehidupan anda?
• Kita adalah pelayan pendamaian. Pelayanan pendamaian/rekonsiliasi adalah perutusan kita. Bagaimana perutusan itu anda jalankan saat ini?
• Apa saja dimensi atau segi perutusan pendamaian/rekonsiliasi dalam kehidupan anda?
• Apa makna Kristus yang memanggul salib bagi kehidupan anda dan bagi dunia saat ini?
• Bagaimana kita berkolaborasi untuk menjalankan misi rekonsiliasi dan keadilan?

Saran Aksi Pertobatan
• Mengikuti perayaan rekonsiliasi dan menerima Sakramen Rekonsiliasi.
• Mengusahakan untuk berdamai den gan diri sendiri, sesama dan alam semesta.
• Mendukung gerakan-gerakan perdamaian di tengah masyarakat.
• Memberikan advokasi dan dukungan bagi para korban ketidakadilan (buruh, migran, korban human trafficking, anak korban perundungan, perempuan korban (KDRT) power abuse dsb).

Pemeriksaan Kesadaran (Examen)
• Sadarilah diri anda hadir di hadirat Allah!
• Lihatlah kehidupan anda dalam terang kehadiran Allah!
• Apa yang hendak anda syukuri dengan upaya-upaya perdamaian di dunia, di negara dan bangsa kita, di masyarakat dan di keluarga anda?
• Apa yang hendak anda syukuri terkait dengan upaya-upaya mengembangkan sistem sosial ekonomi yang adil dan bermartabat?
• Apa yang menghambat anda untuk terlibat dalam upaya-upaya rekonsiliasi dalam kehidupan anda?
• Apa yang menghalagi anda untuk terlibat mengembangkan sistem sosialekonomi yang adil dan bermartabat?
• Bagaimana anda hendak menjalankan perutusan rekonsiliasi yang dipercayakan Tuhan?
• Niat-niat apa saja yang hendak anda bangun untuk mewujudkan kolaborasi dalam menjalankan perutusan rekonsiliasi dan keadilan?

Doa Penutup

Percakapan dengan Yesus
St. Ignatius Loyola

Akhirnya, aku berpaling kepada Yesus yang tergantung di salib dan berbicara dengan Dia. Aku bertanya bagaimana mungkin Tuhan Sang Pencipta sudi datang dari keabadian yang tak terhingga sampai mati di sini, di atas bumi, agar dengan demikian Ia dapat mati demi dosa-dosa kita.
Dan kemudian, aku merenungkan diriku sendiri, lalu bertanya:
• Apa yang telah aku lakukan bagi Kristus?
• Apa yang sedang aku lakukan bagi Kristus?
• Apa yang harus aku lakukan bagi Kristus?
Dan aku berbicara dengan Yesus seperti berbicara dengan seorang sahabat. Aku akhiri dengan doa Bapa Kami.

Sumber: Hatiku Berkobar-kobar
karya Michael Harter, SJ

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *