Berjalan Bersama Tuhan

Refleksi 22 Januari 2023

Di setiap kehidupan, alangkah baiknya dapat melangkah maju dari kehidupan sebelumnya. Selama memiliki tekad kuat dan keinginan untuk mencapai sesuatu, pasti tidak ada yang mustahil. Pastinya untuk dapat menggapai suatu pencapaian tersebut membutuhkan Tuhan sebagai campur tangan Dia dalam hidup.

Untuk dapat memperbaharui diri, lebih baik keluar dan meninggalkan zona ternyaman dan terjun ke tempat yang luas dan jauh dari tempat biasa kita. Aku pernah mengalami fase ini di saat aku ingin hidupku mandiri. Seperti hal nya di saat aku berkuliah. Aku memilih untuk berkuliah jauh dari orang tua ku, jauh dari rumah tempat tinggalku. Aku sendiri mau tak mau harus siap untuk mengambil segala resiko yang terjadi seperti ketika sakit berobat sendirian ke klinik, biasanya di rumah ditemani oleh ibu yang mengantarkan aku berobat, ada ibu yang selalu membuat masakan enak untuk aku, dan di rumah pastinya terasa nyaman. Akan tetapi hal tersebut harus aku tinggalkan agar aku menjadi individu yang lebih mandiri dan dapat berkembang lebih baik. Pernah terbayang di benakku ketika aku lulus SMK dan melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi yaitu ke perguruan tinggi pasti aku merasa sepi hidupku, dikarenakan tidak ada keluarga atau orang terdekatku yang dapat menamani aku kelak. Bayangan ketakutan selalu menghampiri pikiranku.

Namun aku menyadari bahwa aku memiliki Tuhan Yesus yang selalu ada dan berjalan bersama ku di dalam hidupku. Aku menyerahkan sepenuhnya kehidupanku ke dalam tangan-Nya. Dalam perjalanan kehidupanku mengikuti Yesus, aku menyadari bahwa aku tidak berjalan sendirian akan tetapi aku dipertemukan oleh Tuhan kepada saudara – saudari di dalam suatu komunitas yang dapat membangun kehidupan ku lebih dekat kepada-Nya. Melalui hidup berkomunitas aku mendapatkan dorongan kehidupan jasmani maupun rohani yang dapat mendorong aku bergerak maju pada suatu perubahan di dalam hidupku. Dan pastinya aku menerima roh kudus di dalam hidupku yang telah membuat aku bisa melanjutkan perjalanan kehidupan ku.

Pada ayat hari ini mengajak kita agar kita dapat menaruh kepercayaan kepada-Nya dan sepenuh-Nya jalan bersama-Nya. Sehingga kita dapat meninggalkan kehidupan kita yang dahulu dan melanjutkan perjalanan kehidupan yang baru. Yesus sendiri memberi janji bahwa jika kita mengikutinya akan dijadikan “Penjala Manusia”. Ini berarti kita memiliki peran penting menjadi pewarta kasihnya dan menjadi cahaya terang Kristus bagi orang – orang di sekitar kita. Dengan mengikuti Yesus dan percaya kepada-Nya semua rintangan akan terlewati dan berani bertanggungjawab atas hidup kita sendiri. Menjadi pengikut Kristus akan menemukan tujuan dan makna atas hidup kita sendiri yakni betapa berharganya kita di mata Tuhan. Hidup ini adalah kesempatan yang mana menjadi alat untuk karya Tuhan. Apakah aku mau menjadi alat Tuhan? Bagaimana cara ku untuk dapat keluar dari zona nyaman?

Penulis : Angelina Kusuma Jelita Mawarni
Student Staff Campus Ministry

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *