Syawalan Universitas Sanata Dharma: Menjadi Rumah yang Nyaman

Sabtu, 16 Juli 2016 Universitas Sanata Dharma bertepatan dengan 11 Syawal 1437 H, karyawan muslim USD, Campus Ministry, dan dibantu oleh teman-teman mahasiswa dari komunitas muslim FKM BUDI UTAMA kembali menggelar Syawalan Universitas Sanata Dharma. Acara yang diadakan di Student Hall Kampus I Mrican itu dibuka dengan alunan nasyid yang terdengar begitu syahdu.

Syawal yang selalu diidentikkan dengan peningkatan dalam segala aspek kehidupan menjadi kunci utama kegiatan syawalan Universitas Sanata Dharma ini. Acara yang dihadiri oleh segenap karyawan dan dosen muslim yang berkarya di Sanata Dharma lengkap dengan keluarganya masing-masing ini bertemakan “Kita Tingkatkan Kebersamaan dalam Keberagaman.”

Supriyanto, ketua panitia syawalan Universitas Sanata Dharma dalam sambutannya menuturkan bahwa syawalan ini merupakan salah satu momentum yang tepat bagi semua warga Sanata Dharma untuk kembali meluruskan niatnya dalam bekerja, dan dalam melayani sesama. Dalam tausiyah yang disampaikan oleh Bapak Aris Sukarjito, seorang purna karya Universitas Sanata Dharma, syawal juga harus dimaknai sebagai sebuah peningkatan kinerja diri sendiri. “Peningkatan itu harus ditandai dengan semakin bersyukurnya kita kepada nikmat Tuhan Yang Maha Esa. Dan cara yang paling baik dan tepat mensyukuri nikmat itu adalah dengan bekerja setulus hati.”

Rektor Universitas Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., yang juga hadir dalam acara ini menuturkan bahwa, secara pribadi, syawal dimaknainya sebagai sebuah kesempatan. Bahwa kesempatan adalah nikmat Tuhan yang tak terbantahkan. Syawalan USD ini juga ingin digunakan sebagai sebuah sarana universitas untuk semakin mengenal warga Sanata Dharma yang semakin ‘membengkak’.

Senada dengan yang disampaikan oleh Pak Aris tentang peningkatan kinerja pribadi, Pak Eka juga ingin memaknai syawalan sebagai sebuah awal meningkatkan kinerja dengan meyadari bahwa setiap orang punya peran dan tanggung jawabnya masing-masing, di mana setiap peran yang diambil itu tidak kalah pentingnya satu dengan lain. “Mari kita ambil semua peran dan tanggung jawab kita kepada Sanata Dharma itu dengan penuh kerelaan hati dan mencoba menikmati setiap hal sederhana yang tertanam padanya,”tutur beliau.

Pak Eka dalam syawalan Universitas Sanata Dhama ini berpesan bahwa bekerja adalah ibadah. Dan ibadah dapat diterima Tuhan bila dilakukan dengan penuh ketulusan dan tidak pernah mengeluh. “Maka dari itu, mari, kita bersama-sama bersinergi mewujudkan Sanata Dharma sebagai rumah yang nyaman bagi siapapun. Tanpa membeda-bedakan.”

(Cahyo)

[share title=”Share this Post” facebook=”true” twitter=”true” google_plus=”true”]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *