Syawalan di Kampus Katolik

 

Minggu pagi, 26 Juli 2015, ada hal yang terasa berbeda di Universitas Sanata Dharma. Gema alunan nasyid begitu terdengar jelas di Student Hall Kampus I USD. Suatu hal yang tak biasa ada di universitas katolik seperti Universitas Sanata Dharma.

Rupanya, hari itu sedang diadakan sebuah acara syawalan. Acara yang digagas oleh karyawan muslim di USD, Campus Ministry, dan bekerja sama dengan komunitas mahasiswa muslim di USD FKM Budi Utama tersebut mengusung tema ‘Keluarga Besar Universitas Sanata Dharma Tumbuh Bersama dalam Keberagaman.’ Acara ini dihadiri oleh dosen dan karyawan muslim di USD beserta segenap keluarganya.

Totok Ismantoro, ketua panitia syawalan USD mengungkapkan bahwa dengan adanya acara syawalan di Sanata Dharma ini diharapkan dapat mampu meningkatkan ukhuwah islamiyah antar agama dan antar umat beragama sehingga akan tercipta kerukunan dalam setiap lingkup kehidupan terutama dalam hal pekerjaan. “Walaupun berbeda-beda dalam hal agama, kita masih bisa saling padu, bahu-membahu dalam menjalankan tugas sehari-hari di lingkungan Universitas Sanata Dharma”, begitu imbuhnya.

Rektor Universitas Sanata Dharma, Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., yang juga hadir dalam acara tersebut menganalogikan kata ‘tumbuh’ dalam tema acara syawalan dengan sebuah taman. Menurut beliau sebuah taman yang baik adalah taman yang isinya beraneka macam. Yang dapat tumbuh dan berkembang bersama-sama membentuk suatu keindahan. Universitas Sanata Dharma merupakan sebuah tempat tumbuh suburnya keberagaman. Dan perayaan keberagaman tersebut harus dimaknai sebagi jati diri bangsa Indonesia.

Beliau juga menambahkan, “Keluarga besar Universitas Sanata Dharma mempunyai tantangan untuk selalu menumbuhkan dan merawat keberagaman itu. Merawat keberagaman sendiri artinya menjadi sosok pribadi yang peduli dan bermakna bagi orang lain, bukan untuk diri sendiri maupun golongannya.”

Dr. Iswanjono dosen Teknik Elektro USD yang berkesempatan memberikan tausiyah di acara syawalan Universitas Sanana Dharma menyampaikan beberapa hal diantaranya adalah dengan adanya acara syawalan ini diharapkan masing-masing dari kita tetap dapat melanjutkan dan meningkatkan amalan-amalan baik yang telah dilakukan selama bulan ramadhan dengan rasa ikhlas.

“Dengan acara ini, diharapkan bahwa setiap diri kita kembali menjadi sosok yang suci dan bersih dari dosa dengan saling maaf-memaafkan. Proses maaf-memaafkan sendiri sebaiknya terjalin bukan hanya kepada mereka yang seiman dan seagama, melainkan menyeluruh kepada setiap anggota masyarakat tanpa membeda-bedakan”, tuturnya.

Syawalan USD

(Wahyu/CM)

[share title=”Share this Post” facebook=”true” twitter=”true” google_plus=”true”]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *