Apa itu Jalan Salib Ignasian?

Jalan Salib pertama kali dipopulerkan oleh Ordo Fransiskan (OFM) sejak sekitar abad ke-14. Para biarawan Fransiskan ini kemudian memberi nama dan tempat perhentian pada Jalan Salib dengan jumlah perhentian yang banyak dan berbeda dari Jalan Salib yang sekarang. Jalan Salib ini akhirnya menjadi sebuah devosi yang tidak terpisahkan bagi para peziarah, Paus Klemens XII menetapkan jumlah dan lokasi perhentian Jalan Salib secara definitif. Ibadat Jalan Salib sendiri adalah sebuah devosi dan bukan termasuk dalam rumusan liturgi. Oleh karena itu, ibadat ini dapat disesuaikan dengan konteks umat supaya menjadi lebih bermakna dan menyentuh, sehingga umat lebih terbantu dalam merenungkan misteri keselamatan hidup yang terselenggara oleh Allah.

Sebagai Lembaga Pendidikan Jesuit, Campus Ministry Universitas Sanata Dharma mencoba merumuskan Jalan Salib yang dilandasi oleh kisah hidup St. Ignatius Loyola ketika sedang singgah di kapel La Storta. Ketika itu, St. Ignatius berjumpa dengan Yesus yang memanggul salib dan mendapat peneguhan rohani yang luar biasa. Campus Ministry ingin mengajak umat melaksanakan Jalan Salib bersemangatkan Igantian, secara khusus untuk merenungkan peristiwa keselamatan dan peneguhan dari Allah yang terus berlangsung sampai sekarang. Oleh karena itu, setiap perhentian/stasi yang berbeda-beda telah ditetapkan untuk menjadi bahan permenungan bersama setiap hari Jumat dengan tema yang lebih kontekstual. Dalam Jalan Salib ini, umat akan diajak untuk berefleksi dan melakukan aksi nyata sebagai pengalaman yang semakin meneguhkan, sehingga diharapkan Jalan Salib ini menjadi oase kecil baru di tengah kerinduan umat untuk dekat dengan Tuhan dalam setiap tantangan kehidupan.

~ Campus Ministry USD

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *